Renungan CB I Part 2

We Must Be The Change We Wish To See In The World

Setelah saya membaca perjalan hidup seorang Mahatma Ghandi, dimana ia bertekat sepenuh hati ingin mewujudkan impiannya. Demi mewujudkan mimpinya itu, ia rela di hina dan ditertawakan oleh orang-orang. Dengan memiliki rasa hormat bagi seluruh umat manusia yang dimulai dengan menghormati diri sendiri. Pada mulanya ia hanyalah orang biasa yang bekerja sebagai pengacara yang tidak dikenal dengan prospek kecil untuk sukses. Ia melakukan perjalanan dari India ke Afrika Selatan seorang diri, di sana orang-orang India dianggap sebagai pembantu dan buruh walaupun orang berpendidikan seperti, Gandhi ia tetap di anggap sama dengan kaum pembantu lainnnya. Dalam siding perdananya di Afsel ia dipermalukan hanya karma tidak mau melepaskan sorbanya.

Kemudian ia melakukan perjalanan ke Pretoria dengan menggunakan kerta api di gerbong “first class” ia di usir oleh orang kulit putih hingga ia akhirnya di dorong keluar kereta. Keesokan harinya ia mengalami penghinaan yang lebih buruk lagi.

Pengalaman ke Pretoria inilah yang merubah kehidupannya. Rasa bangga terhadap diri sendiri dan saling menghargai tidak membeda-bedakan antara suku,ras, dan agama, tidak peduli kawan ataupun lawan.

Pengalaman yang paling berharga adalah pengalaman diri sendiri. Dengan merasa sering di hina oleh orang lain dengan tabah Gandhi bersyukur atas semua pengalaman hina itu karena hal tersebut merupakan titik baliq baginya. Hingga akhirnya ia dikenal sebagai pemimpin orang India di Afrika Selatan.

Kini ia kembali ke India untuk memperjauangkan kemerdekaan dari Inggris. Banyak sukarelawan yang rela berkorban untuk membantunya. Orang-orang dari kasta terendah di India dan orang-orang yang telah dibuang oleh masyarakat pun turut menjadi pengikutnya.

Tak lama setelah impiannya terwujud ia pun tewas dibunuh oleh orang hindu yang tidak bisa menerima penghormatan Gandhi kepada orang muslim di India.

Impian, ebaikan, ketulusan hati, rasa hormat kepada diri sendiri dan orang lain, perjuangan tiada henti, hinaan, dikucilkan, dan dipermalukan dapat membawa perubahan besar bagi kehidupan manusia yang benar-benar menyadari arti pentingnya hal tersebut, bahkan dapat melakukan perubahan bagi dunia ini.

Segala perbuatan baik dengan setulus hati dengan penuh pengorbanan akan mengungkap kebenaran dan mengalahkan semua kejahatan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar